Monday, April 30, 2012

Santai Dan Bugar

1. Lari baik dilakukan jika otak sudah tak bisa berfikir: Olahraga memang bagus untuk kesehatan jangka panjang, termasuk menjaga fungsi otak dari risiko pikun. Ada juga manfaat jangka pendeknya, yakni mendongkrak stamina otak dalam berpikir sehingga tidak cepat mengalami keletihan mental. Di tingkat sel, manfaat ini sebenarnya tidak jauh berbeda dari peningkatan stamina otot. Berbagai penelitian sebelumnya menunjukkan, olahraga bisa merangsang pembentukan mitokondria yakni penghasil energi di tingkat sel yang membuat otot makin kuat. Olahraga secara teratur bisa merangsang pembentukan mitokondria, sehingga otak memiliki stamina berlipat ganda.

Dalam jangka panjang, sejak dulu olahraga sering dikaitkan dengan pencegahan risiko pikun khususnya karena penyakit Alzheimer. Kini para ahli makin meyakini, manfaat itu berhubungan dengan pembentukan mitokondria atau penghasil energi di tingkat sel. Manfaat ini tidak hanya dirasakan untuk jangka panjang seperti dalam mencegah kepikunan dini tetapi bisa juga dirasakan dalam jangka pendek. Sesaat setelah olahraga, otak menjadi lebih bugar dan tidak mudah mengalami keletihan mental.


2. Banyak metode untuk meredakan nyeri otot setelah melakukan olahraga berat. Seperti berendam di air dingin yang disukai oleh beberapa atlet dan telah menjadi kebiasaan sebagian atlet lainnya. Namun, berbagai metode yang tersedia untuk meredakan nyeri otot dapat memiliki efektivitas yang berbeda pada orang yang berbeda. Berendam dengan air dingin dapat mengurangi nyeri otot sekitar 20 persen.

Rasa sakit yang dapat terjadi setelah olahraga dikenal sebagai delayed onset muscle soreness (DOMS). Biasanya puncak terjadinya nyeri tersebut sekitar 24-48 jam kemudian. Kondisi tersebut melibatkan otot kaku, pembengkakan, penurunan kekuatan, dan nyeri otot lokal.  Para ahli berpendapat bahwa, kondisi tersebut karena kerusakan mekanis yang terjadi pada serat otot. Yang dapat menyebabkan peradangan dan nyeri. Untuk melawan rasa sakit, atlet berendam di dalam air dingin selama 5 menit atau lebih. Biasanya suhu air kurang dari 59 derajat Fahrenheit (15 derajat Celcius). Tidak semua orang dapat efektif menggunakan metode perendaman dengan air dingin. Karena metode tersebut dapat mempengaruhi jantung, pembuluh darah, dan sistem pernapasan. Hal tersebut dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Namun, belum diketahui efek jangka panjang dari berendam dengan air dingin.

0 komentar:

 

Followers

© 3 Columns Newspaper Copyright by Note of Diary | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks