Wednesday, April 28, 2010

Tanaman Herbal Penghambat Rematik

Rematik adalah nyeri di tulang. Kadar asam urat yang tinggi juga dapat menyebabkan rasa nyeri di persendian. Dalam jangka waktu lama, radang tersebut bisa mengakibatkan kerusakan persendian yang pada akhirnya bisa membawa kelumpuhan atau cacat.
Tanda-tanda penyakit rematik:
  1. Yang diserang adalah di bagian persendian, rasanya seperti pegal-pegal.
  2. Lutut tidak bisa di tekuk.
  3. Adanya pembengkakan, biasanya disekitar mata kaki atau tapak kaki bagian atas.
Ada beberapa tanaman herbal yang dapat menghambat terjadinya rematik karena pada tanaman herbal tersebut ditemukan senyawa-senyawa kimia yang dapat mencegah dan menyembuhkan rematik. Senyawa tersebut adalah:
  1. Senyawa Fenol yang bersifat antibakteri, anti radang dan aktif dapat menghilangkan rasa sakit
  2. Senyawa Flavanoid yang bersifat antioksidan, yang dipercaya dapat menghambat pembentukan asam urat.
Ada 5 macam tanaman penghambat rematik yaitu:
1. Kumis kucing: Daun kumis kucing mengandung mineral 12% dengan kadar kalium mencapai 600-700 mg/100g daun segar, lalu terdapat 0,2% kelompok flavanoid lipophilic, termasuk sinensetin, flanonol glycoside, inositol, fitosterol dan saponin. Tanaman ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, yaitu Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium (0,6-3,5%), myoinositol, rasa agak asin, agak pahit dan sepet. Tanaman kumis kucing bersifat : Anti inflamatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic) dan penghancur batu saluran kecing.

2. Sereh: Tanaman sereh termasuk golongan rumput-rumputan yang disebut Andropogon nardus atau Cymbogob nardus. Dalam pengobatan tradisional, bonggol sereh sering digunakan sebagai obat yang berhubungan dengan usus. Sedangkan untuk pengobatan rematik biasanya dari minyak yang dihasilkan dari tumbuhan tersebut.

3. Temulawak: Temu Lawak mengandung : minyak asiri, curcumin, glucosida, phellandrene, turmerol, myrcene, xanthorrihizol, isofuranogermacreene, p-tolyletycarbinol, tepung. Tumbuhan ini mengandung senyawa kelompok fenol sehingga memiliki khasiat sebagai obat. Rimpang temulawak mengandung senyawa curcuminoids yang bisa berfungsi sebagai antioksidan, antiradang, melarutkan protein, menurunkan tingkat triglyceride darah pada diabetes, serta senyawa curcumin yang meyebabkan padatnya kadar kelenjar empedu.

4. Cakar kucing: Cakar kucing termasuk tumbuhan obat dari family jarak-jarakan. Nama lainnya adalah lelatang atau rumput kekosongan. Tanaman cakar kucing tumbuh tegak dengan tinggi30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang. Tumbuhan ini memiliki ciri daunnya berselang bentuk bulat lonjong sampai lancip, tepinya bergerigi, dengan panjang 2,5 cm - 8 cm, lebar 1,5 cm - 3,5 cm. Daun tumbuhan ini biasanya digunakan untuk obat luka, bisul, dan bengkak.

5. Jahe: Tanaman obat jahe termasuk suku rimpang-rimpangan (Zingiberaceae ) yang sefamili dengan lengkuas (Lenguas galangal ), kencur ( Kaempferia galangal ), Kunyit ( Curcuma domestica ), Temulawak ( Curcuma Xanthorrhiza roxb.) Temuhitam ( Curcuma Aeruginosa ) dan lain-lain.Tanaman ini mengandung senyawa fenol yang berkhasiat sebagai obat yang memiliki rimpang jahe yang fungsinya dapat mencegah infeksi pada luka, antiradang rematik, menurunkan kadar kolesterol dalam darah, menurunkan tekanan darah, dan antitumor. Zat-zat yang terkandung didalam jahe antara lain : Vitamin A, B, dan C, lemak, protein, pati, damar, asam organik, oleoresin ( gingerin), dan minyak terbang (zingeron, zingirol, zingiberol, zingiberin, borneol, sineol, dan feladren).

Herbal tersebut diatas digunakan sebagai obat penghambat rematik dengan cara:
  1. Ambil seluruh bagian tanaman cakar kucing sebanyak kira-kira 40 gram (yang segar) atau 10 gram (yang kering).
  2. Ambil daun kumis kucing kira-kira 90 gram (yang segar) atau 30 gram (yang kering).
  3. Siapkan rimpang jahe sebesar satu jempol tumbuk/parut.
  4. Siapkan rimpang temulawak sebesar satu jempol tumbuk/parut.
  5. Siapkan 2 batang bonggol sereh.
  6. Rebus semua herbal tersebut dengan 1 liter air sampai mendidih.
  7. Hasil dari rebusan diminum 2 hari sekali.

0 komentar:

 

Followers

© 3 Columns Newspaper Copyright by Note of Diary | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks