Berbeda dengan penyakit lainnya, orang yang terkena serangan jantung harus benar-benar mendapat pertolongan yang cepat. Karena hanya 1 jam waktu pasien bisa bertahan sebelum otot-ototnya berhenti bergerak jika tidak mendapat pertolongan cepat. Waktu 1 jam dianggap kritis karena berdasarkan pengalaman dokter menangani pasien serangan jantung, yang mana kebanyakan pasien tidak tertolong pada 1 jam pertama serangan jantung.
Jantung adalah otot, dan otot akan berhenti bekerja atau mulai mati jika kekurangan oksigen. Otot jantung membutuhkan pasokan darah yang berisi oksigen secara teratur agar dapat berfungsi dengan baik. Jika arteri koroner menjadi sempit, jantung tidak dapat menerima semua darah yang dibutuhkan. Ketika otot jantung mengalami kekurangan oksigen maka beberapa sel akan mati dan otot tidak bisa bekerja lagi. Setiap menit yang berlalu selama serangan jantung, itu artinya jantung kekurangan oksigen dan semakin lama menunggu semakin lama otot jantung berjalan tanpa oksigen sehingga menyebabkan kematian.
Ketika jantung mulai kekurangan pasokan darah maka terjadi irama jantung yang tidak stabil yang menyebabkan aliran darah tidak bisa berjalan baik ke organ vital (otak). Jika dalam waktu satu jam bisa tertangani maka bisa mencegah kerusakan lebih lanjut.
Tanda-tanda terserang penyakit jantung:
Jantung adalah otot, dan otot akan berhenti bekerja atau mulai mati jika kekurangan oksigen. Otot jantung membutuhkan pasokan darah yang berisi oksigen secara teratur agar dapat berfungsi dengan baik. Jika arteri koroner menjadi sempit, jantung tidak dapat menerima semua darah yang dibutuhkan. Ketika otot jantung mengalami kekurangan oksigen maka beberapa sel akan mati dan otot tidak bisa bekerja lagi. Setiap menit yang berlalu selama serangan jantung, itu artinya jantung kekurangan oksigen dan semakin lama menunggu semakin lama otot jantung berjalan tanpa oksigen sehingga menyebabkan kematian.
Ketika jantung mulai kekurangan pasokan darah maka terjadi irama jantung yang tidak stabil yang menyebabkan aliran darah tidak bisa berjalan baik ke organ vital (otak). Jika dalam waktu satu jam bisa tertangani maka bisa mencegah kerusakan lebih lanjut.
Tanda-tanda terserang penyakit jantung:
- Cemas : Serangan jantung bisa menimbulkan rasa cemas atau ketakutan atas kematian. Bahkan, ada yang merasa seperti datangnya kiamat.
- Nyeri dada : Memang tak semua nyeri dada menjadi indikasi serangan jantung. Rasa nyeri ini kadang diibaratkan seperti dada yang diduduki gajah.
- Batuk atau bersin terus-menerus : Bisa menjadi simtom gagal jantung sebagai akumulasi cairan di paru-paru.
- Pusing : Jangan menganggap remeh penyakit ini karena ini bisa saja dapat mengakibatkan sakit jantung.
- Kelelahan : Merasa kelelahan sepanjang hari bisa menjadi simtom dari gagal jantung.
- Mual atau tidak nafsu makan : Sebenarnya bukan hal yang biasa ketika serangan jantung, seseorang merasa sakit perut atau muntah. Namun, pembengkakan di bagian perut yang dikaitkan dengan gagal jantung memang dapat mengganggu nafsu makan.
- Nyeri di bagian tubuh lain : Pada kebanyakan serangan jantung, rasa nyeri dimulai dari dada dan menyebar ke bahu, lengan, siku, punggung, leher, rahang, atau perut. Ada kalanya mereka yang mengalami serangan jantung tidak merasakan nyeri dada. Hanya ada rasa nyeri di daerah tubuh lainnya. Rasa nyeri pun bisa datang dan pergi.
- Denyut jantung cepat atau tidak beraturan : Saat denyut jantung cepat dan tidak beraturan, apalagi dibarengi rasa lemas, pusing, atau napas pendek, bisa menjadi tanda serangan jantung, gagal jantung, ataupun aritmia.
- Sulit bernapas : Ada kalanya seseorang yang mengalami serangan jantung tidak merasakan nyeri atau tekanan di dada, tetapi merasa kesulitan bernapas.
- Berkeringat : Perlu diwaspadai kalau tiba-tiba Anda berkeringat padahal sedang duduk diam di kursi.
- Tubuh bengkak : Gagal jantung bisa menyebabkan cairan terkumpul di dalam tubuh. Akibatnya di bagian tubuh seperti kaki, perut, dan pergelangan kaki, bengkak.
- Sangat lemas : Mereka yang mengalami serangan jantung merasakan rasa lemas yang amat sangat. Rasanya mereka tidak bisa memegang selembar kertas di antara jarinya.
0 komentar:
Post a Comment