Wednesday, January 26, 2011

Daun Dewa

Daun dewa sebagai tanaman obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Banyak mengandung Saponin, minyak atsiri, dan flavonoid. Penyakit yang dapat diobati adalah luka terpukul, pendarahan, batuk darah, muntah darah, mimisan; Infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa; pembekuan darah, tulang patah, pendarahan setelah melahirkan.

Fungsi daun dan umbi bagi kesehatan:
1. Daun : Luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (Batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.

2. Umbi : Menghilangkan pembekuan darah (haematom), pembengkakan, tulang patah (Fraktur), dan perdarahan sehabis melahirkan.
Pemakaian dalam : 15-30 gram daun segar, direbus atau ditumbuk kemudian diperas, minum.
Pemakaian luar : Secukupnya tumbuhan ini dilumatkan sampai lunak, ditempelkan di tempat yang sakit.

Penggunaan Untuk Obat :
  1. Digigit ular / binatang lainnya: Umbi dilumatkan kemudian ditempelkan di tempat yang digigit.
  2. Kutil : 5 lembar daun dewa dihaluskan, dan dilumurkan pada tempat berkutil, kemudian dibalut. Dilepas keesokan harinya.
  3. Luka terpukul, tidak datang haid: 15-30 gram herba direbus dan tumbuk, ambil airnya, campur dengan arak yang sudah dipanaskan, dan minum.
  4. Perdarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk dan muntah darah : 1 (satu) batang lengkap (15 gram) direbus, dan minum.
  5. Kejang pada anak: 1 batang ditumbuk ambil airnya, dicampur arak, dan minumkan.
  6. Luka terpukul, masuk angin: 6-9 gram umbi segar ditambah arak kuning (wong ciu) secukupnya, kemudian dipanaskan dan minum.

0 komentar:

 

Followers

© 3 Columns Newspaper Copyright by Note of Diary | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks