Hati-Hati Gejala Leukimia Pada Anak

Secara umum kanker dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu kanker dalam bentuk cair dan padat. Kanker dalam bentuk cair adalah kanker darah atau biasa yang disebut Leukimia. Sedangkan yang berbentuk padat dapat terjadi pada semua organ didalam tubuh manusia seperti di otak, mata, hati, ginjal dan lain-lain.

Leukimia merupakan jenis kanker yang paling banyak dijumpai pada anak-anak, tempatnya ada di sumsum tulang (yaitu pusat dari sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit/keping darah). Untuk memudahkan pengertian ini kita ibaratkan sumsum tulang sebagai suatu kawasan perindustrian. Permasalahannya timbul pada saat karyawan di pabrik leukosit berdemonstrasi secara anarkis. Mereka melarang pabrik untuk berproduksi. Akibatnya kadar leukosit didalam darah menjadi rendah. Tidak puas di pabrik sendiri, mereka ke pabrik eritrosit dan trombosit dan melarang kedua pabrik berproduksi. Akibatnya, kadar eritrosit dan trombosit didalam darah menjadi rendah. Tidak puas berdemonstrasi di kawasan industri, para karyawan keluar menyebar kemana-mana seperti otak, gusi, kulit, hati, limpa, dan testis.

Gejala yang terjadi jika seorang anak menderita Leukimia:

1. Karena kadar eritrosit didalam darah rendah, maka wajah akan terlihat pucat.
2. Sering demam, yang tidak diketahui penyebabnya akibat kadar leukosit didalam darah rendah.
3. Mengalami pendarahan, seperti mimisan, gusi berdarah atau pendarahan di kulit.
4. Mengalami kejang.
5. Pembengkakan gusi.
6. Nyeri tulang.
7. Perut yang terlihat membesar.
8. Testis yang membesar dan keras.

Jika terlihat tanda-tanda seperti diatas, sebaiknya kita segera membawa anak tersebut ke dokter. Semakin dini dan cepat seorang anak yang terkena leukimia ditangani, maka semakin besar kemungkinan untuk dapat disembuhkan. Oleh karena itu, perlu bagi orang tua untuk mewaspadai gejala kanker pada anak khususnya kanker darah/leukimia