1. Kacang panjang
Kacang panjang atau vigna sinensis, mudah ditemukan di ladang, kebun, pekarangan rumah, sawah atau sebagai selingan tanaman palawija lainnya, karena perawatannya mudah maka tumbuhan yang satu ini mudah ditanam. Pada kacang panjang yang masih muda bila dimakan terasa renyah dan enak dilalap mentah.
Manfaatnya : mengandung betakaroten, klorofil, vitamin B1 dan B2, serat dan pektin. Sayuran ini berguna untuk mengendalikan kadar gula darah, mengatasi hipertensi, memperkecil resiko stroke dan serangan jantung, meningkatkan fungsi organ pencernaan, menurunkan risiko kanker dan membantu mengatasi sembelit. Juga memiliki sifat diuretic (peluruh kencing). Di beberapa negara, kacang panjang digunakan untuk mengobati rematik, arthritis, dan gangguan saluran kemih. Sayuran ini berkhasiat untuk menjaga kulit dari gangguan jerawat, membantu pemulihan luka bakar, peluruh air seni, mengatasi diare, eksim, gangguan ginjal, gatal-gatal, dan lain lain. Kandungan Gizi : Vitamin A, B1, B2 dan C, protein, tiamin, riboflavin, fosfor, zat besi, potassium folat, magnesium, mangan, kalori, sodium, karbohidrat, kalsium.
2. Mentimun. Biji mentimun memiliki racun alkaloid jenis hipoxanti untuk mengobati anak-anak yang terkena cacingan. Mentimun dapat digunakan untuk mengobati penyakit disentri. Kandungan yang terdapat pada mentimun antara lain 0.65% protein, 0.1% lemak dan karbohidrat sebanyak 2.2%, kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, B1, B2, dan C. Apabila sakit tenggorokan yang menyebabkan sulit bicara (batuk) dapat dirawat dengan biji mentimun. Caranya sedikit biji mentimun dicampurkan dengan sedikit garam dan dikumur beberapa hari sekali. Pengobatan ini dipercaya dapat mengembalikan suara yang hilang akibat sakit tersebut. Pusing yang berakibat menurunkan berat badan dapat diatasi dengan mengkonsumsi mentimun mentah.
Kubis memiliki khasiat yang luar biasa. Untuk pemakaian luar, kubis dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit, luka/nyeri di kulit baik karena digigit serangga atau karena kasus kebakaran, jerawat, pecah kulit, bisul, infeksi, dan bengkak ringan. Cara pemakaiannya: pilih daun yang berwarna hijau lalu haluskan dan bubuhkan setiap pagi dan malam. Atau dapat juga digunakan sebagai kompres, dengan cara meletakkan potongan daun kubis yang hijau di antara kain tipis panas yang akan digunakan sebagai alat kompres. Memakan 25-30 gram kubis secara mentah-mentah sebagai lalapan, baik bagi perlindungan tubuh. Kandungan zat aktifnya, sulforafan dan histidine dapat menghambat pertumbuhan tumor, mencegah kanker kolon dan rektun, detoksikasi senyawa kimia berbahaya, seperti kobalt, nikel dan tembaga yang berlebihan di dalam tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan kanker. Kandungan asam amino dalam sulfurnya juga berkhasiat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, penenang saraf dan membangkitkan semangat.
4. Kemangi Aroma daunnya khas, kuat namun lembut. Daun kemangi bisa mengobati diare, sariawan dan bau mulut. Aroma khasnya berasal dari kandungan sitral yang tinggi pada daun dan bunganya. Kemangi kaya akan kandungan minyak atsiri, protein, kalsium, fosfor, besi dan sulfur. Harumnya kemangi bisa menghilangkan bau badan, dapat menenangkan pikiran dan mengeluarkan gas dalam perut. Kemangi baik dikonsumsi saat susah tidur.
5. Selada Keriting. Dapat membantu mengurangi resiko kanker, katarak, stroke, anemia, dan meringankan insomnia.
6. Labu Siam banyak mengandung air, protein, lemak, kalsium, fosfor dan besi. Selain untuk menurunkan lemak darah (Kolesterol dan trigliserida), beberapa pakar kesehatan dan gizi juga menyatakan bahwa labu dapat mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan panas, gusi berdarah, diabetes dan memperlancar proses pencernaan. Diduga kandungan serat soluble dalam labu siam mungkin dapat mengikat sebagian garam empedu yang masuk ke dalam usus 12 jari. Selain bersifat diuretic (peluruh air seni), kandungan alkoloid-nya bisa membuka pembuluh darah yang tersumbat. Oleh sebab itulah, labu siam bisa menurunkan darah tinggi. Melalui air seni yang banyak terbuang akibat sifat diuretic dari labu siam, kandungan garam didalam darah pun ikut berkurang. Berkurangnya kadar garam yang bersifat menyerap atau menahan air ini akan meringankan kerja jantung dalam memompa darah, sehingga tekanan darah akan menurun.
0 komentar:
Post a Comment