Mendongeng atau membacakan cerita untuk anak-anak banyak manfaatnya. Selain menumbuhkan daya imajinasi dan kreativitas, bercerita akan menambah kedekatan dan rasa kasih sayang antara orang tua dan anak. Tapi, tidak semua orang tua mampu berdongeng untuk anaknya.
Dibawah ini bisa dijadikan panduan bagi orang tua memulai dan melatih bercerita didepan anaknya, baik diwaktu luang atau waktu tidur.
1. Mulailah dengan sebuah cerita pendek, hal ini akan mudah diingat oleh anak.
2. Cerita tentang hewan lebih mudah mengena dihati anak.
3. Jika ada kejadian lucu, sedih, menakutkan atau menghebohkan pada teman atau kerabat diceritakan ke anak maka hal ini juga bisa jadi cerita menarik.
4.Kejadian saat bertamasya selalu menyenangkan jika diceritakan, misalnya kacang rebus milik ayah direbut monyet saat berada di kebun binatang.
5. Gunakan kreativitas anda untuk menirukan suara binatang atau ekspresikan perasaan sesuai alur cerita seperti takut, marah, tertawa dan lain-lain.
6. Rekamlah suara anda saat bercerita, dengan ini anda bisa mendengarnya sendiri dan memperbaiki kekurangannya.
7. Pastikan cerita anda bukan dusta atau mengada-ada, karena bisa jadi acuan anak saat mereka sudah dewasa.
Sesungguhnya, kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan akan membimbing ke surga, dan seseorang yang jujur dan membiasakan untuk jujur akan dicatat sebagai seorang yang jujur. Sebaliknya, sesungguhnya dusta akan membimbing pada kejahatan, dan kejahatan akan membimbing ke neraka dan dicatat sebagai pendusta (HR. AL-Bukhari no.6094 dan Muslim no.2607).
Dibawah ini bisa dijadikan panduan bagi orang tua memulai dan melatih bercerita didepan anaknya, baik diwaktu luang atau waktu tidur.
1. Mulailah dengan sebuah cerita pendek, hal ini akan mudah diingat oleh anak.
2. Cerita tentang hewan lebih mudah mengena dihati anak.
3. Jika ada kejadian lucu, sedih, menakutkan atau menghebohkan pada teman atau kerabat diceritakan ke anak maka hal ini juga bisa jadi cerita menarik.
4.Kejadian saat bertamasya selalu menyenangkan jika diceritakan, misalnya kacang rebus milik ayah direbut monyet saat berada di kebun binatang.
5. Gunakan kreativitas anda untuk menirukan suara binatang atau ekspresikan perasaan sesuai alur cerita seperti takut, marah, tertawa dan lain-lain.
6. Rekamlah suara anda saat bercerita, dengan ini anda bisa mendengarnya sendiri dan memperbaiki kekurangannya.
7. Pastikan cerita anda bukan dusta atau mengada-ada, karena bisa jadi acuan anak saat mereka sudah dewasa.
Sesungguhnya, kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan akan membimbing ke surga, dan seseorang yang jujur dan membiasakan untuk jujur akan dicatat sebagai seorang yang jujur. Sebaliknya, sesungguhnya dusta akan membimbing pada kejahatan, dan kejahatan akan membimbing ke neraka dan dicatat sebagai pendusta (HR. AL-Bukhari no.6094 dan Muslim no.2607).
0 komentar:
Post a Comment