Asma terjadi karena adanya peradangan pada paru-paru. Radang membuat saluran udara menyempit sehingga menyebabkan kesulitan bernafas. Gejala asma tidak selalu spesifik sehingga perlu konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. Empat gejala asma yang paling umum adalah batuk, mengi, dada sesak, dan sesak napas. Pengaruh serangan asma dapat dikurangi jika gejala-gejala tersebut dapat dikenali.
Berikut adalah 4 gejala asma:
Berikut adalah 4 gejala asma:
- Sesak Dada: Peringatan pertama serangan asma biasanya adalah rasa sesak pada dada. Penderita asma menggambarkan sesak dada ini seperti tali karet yang dililitkan di dada. Secara umum, sesak napas juga bisa berfungsi sebagai mekanisme perlindungan pada sistem pernafasan. Ketika sistem pernapasan merasakan ada bahaya, maka salurannya menyempit untuk melindungi paru-paru yang rentan.
- Batuk: Gejala asma berikutnya adalah batuk. Ada perbedaan antara batuk asma dengan batuk biasa. Dalam kasus serangan asma, penderita sering batuk pada malam hari. Tidak seperti batuk biasa, batuk pada asma sangat mengganggu dan menyebabkan susah tidur.
- Sesak Napas: Gejala ketiga adalah sesak napas. Sesak napas merupakan gejala yang khas pada asma. Napas penderita menjadi cepat dan pendek.
- Mengi: Sedang gejala terakhir adalah mengi (bengek). Mengi membuat napas terdengar seperti bunyi peluit. Mengi terjadi karena saluran bronkial pada paru-paru menyempit dan terisi cairan sehingga membuat sulit bernapas.
Asma dapat dipicu oleh faktor lingkungan atau genetik. Serangan asma biasanya muncul karena adanya pemicu, atau sesuatu yang menyebabkan saluran pernapasan menghasilkan bronchospasme. Beberapa faktor pemicu meliputi asap rokok, infeksi virus pernapasan, stres psikologis, hingga penggunaan parasetamol. Lebih dari 25 gen dikaitkan dengan asma genetik. Namun, gen ini hanya menyebabkan asma dalam kondisi tertentu. Mengetahui gejala dan tanda-tanda asma dapat membantu meringankan dampak asma. Menghindari faktor pemicu juga merupakan langkah pencegahan ampuh untuk menghindari serangan asma.
0 komentar:
Post a Comment