Thursday, March 8, 2012

Ramuan Pembasmi Ulat Bulu

Wabah ulat bulu merupakan gejala tahunan dan tidak berbahaya. Jika ekosistem terganggu, maka burung banyak yang ditangkapi, semut merah krotinya diambili, sehingga rantai makanan antar hewan menjadi tidak normal. Ini yang menyebabkan ulat ada dalam jumlah banyak karena musuh alam tidak seimbang.

Ir. Alex Sandre S. Siya Haya, MT, Kepala Bidang Pertanian dan Kehutanan Dinas Pertanian Pemkot Surabaya mengatakan, daur hidup ulat bulu antar 4 sampai 7 minggu. Untuk ulatnya normalnya 9 hari. Tetapi perubahan cuaca yang ekstrem, dapat membuat perkembangbiakan ulat semakin cepat. Ulat betina bisa bertelur hingga mencapai 300 buah.

Alex menambahkan, selain cuaca, lingkungan yang tidak bersih juga salah satu penyebabnya. Pencegahan yang pertama dengan diadakan sanitasi lingkungan, tetapi jika jumlah perkembangan ulat bulu sudah melewati batas, maka tanaman yang terserang ulat bulu akan disuntik. Keluhan yang dialami masyarakat kebanyakan adalah gatal-gatal di seluruh badan akibat bulu ulat yang berterbangan terbawa angin. Gatal-gatal bisa disembuhkan dengan mengoleskan salep. Banyak laporan yang masuk ke Dinas Pertanian, mengenai ulat bulu mulai Februari. Alex mengimbau agar masyarakat membuat sendiri ramuan untuk membasmi ulat bulu yang menyerang daerah mereka.

Inilah bahan dan cara membuat ramuan pembasmi ulat bulu:
Ramuan tersebut terbuat dari 1 Kg daun mimbo/mimba, 1 Kg lengkuas/laos dan 1 Kg serai kemudian ditumbuk dan dicampur dengan 10 liter air. Bahan-bahan itu direbus tapi jangan sampai mendidih, kemudian didinginkan lalu disaring dan didiamkan 2 hari. Jika akan melakukan penyemprotan pada tanaman yang diserang ulat, bahan itu harus tambahkan dengan 5 liter air.
Sumber: SS.Net

0 komentar:

 

Followers

© 3 Columns Newspaper Copyright by Note of Diary | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks