Dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti mempunyai masalah. Terkadang apabila seorang individu terlalu berpikir terlalu dalam mengenai masalah hidup yang sedang dialami, maka dapat membuatnya stres. Orang-orang mungkin seringkali mengalami stres yang berkepanjangan atau stres kronis dalam menghadapi kehidupan sehari-harinya. Saking seringnya stres kadang sudah tidak merasakan atau mengabaikan gejala-gejala stresnya. Jika berada di bawah stres kronis, yaitu menderita serangan harian stres dari pekerjaan atau kehidupan pribadi yang sedang dalam kekacauan, mungkin akan menunjukkan gejala yang cukup biasa atau tidak parah. Jika mengalami tanda dan gejala stres, luangkan waktu setiap hari untuk melakukan kegiatan yang diinginkan, seperti pergi untuk berjalan-jalan.
Tanda-tanda stres
Demikianlah tanda-tanda penderita stres. Jika anda stres segeralah mencari solusinya agar stres tidak berlarut-larut yang bisa merugikan kesehatan fisik maupun psikis anda. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Tanda-tanda stres
- Migrain: Sebuah penurunan mendadak dalam stres dapat memicu migrain. Dengan mematuhi jadwal tidur dan jadwal makan dapat untuk meminimalkan faktor pemicu migrain lainnya.
- Kram perut saat periode menstruasi: Perempuan yang mengalami stres dapat dua kali lebih mungkin mengalami kram perut saat menstruasi yang menyakitkan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang diinduksi oleh stres.
- Sakit rahang: Rahang yang sakit dapat menjadi tanda kerot (miring) di malam hari (bruxism). Bruxism biasanya terjadi selama tidur dan dapat diperburuk oleh stres.
- Mimpi aneh: Mimpi biasanya mendapatkan progresif lebih positif saat tidur, sehingga akan bangun dalam suasana hati yang lebih baik daripada saat akan pergi tidur. Tetapi ketika sedang stres, maka akan bangun lebih sering. Sehingga mengganggu proses tersebut dan memungkinkan gambaran mimpi yang tidak menyenangkan berulang kali sepanjang malam. Kebiasaan tidur yang baik dapat membantu mencegah hal tersebut. Tidur yang baik yaitu mencukupi waktu tidur selama 7-8 jam setiap malam, serta menghindari kafein dan alkohol sebelum tidur.
- Perdarahan gusi: Menurut analisis dari 14 studi sebelumnya di Brazil, orang yang stres memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit periodontal. Tingkat kronis peningkatan kortisol hormon stres dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan memungkinkan bakteri untuk menyerang gusi.
- Jerawat: Stres dapat meningkatkan peradangan yang menyebabkan jerawat.
- Menginginkan cokelat dan lebih banyak makanan manis: Menginginkan cokelat dan lebih banyak makanan manis dapat dipicu oleh hormon stres, yang bisanya terjadi pada wanita.
- Kulit gatal: Sebuah studi baru di Jepang yang melibatkan lebih dari 2.000 orang menemukan bahwa orang-orang yang mengalami mengalami gatal kronis (dikenal sebagai pruritus) dua kali lebih mungkin mengalami stres. Meskipun masalah gatal yang cukup menjengkelkan juga dapat menimbulkan stres, namun kemungkinan bahwa perasaan cemas atau tegang juga memperburuk kondisi yang mendasarinya seperti dermatitis, eksim, dan psoriasis. Respons stres dapat mengaktifkan serabut saraf, sehingga menyebabkan sensasi gatal.
- Alergi: Dalam sebuah penelitian di tahun 2008 oleh peneliti dari Ohio State University College of Medicine menemukan bahwa, penderita alergi memiliki gejala lebih parah setelah berada dalam kecemasan. Hormon stres dapat merangsang produksi IgE, protein darah yang menyebabkan reaksi alergi.
- Bellyaches (gangguan atau sakit perut): Kecemasan dan stres dapat menyebabkan sakit perut, bersamaan dengan sakit kepala, sakit punggung dan insomnia. Satu studi yang melibatkan 1.953 pria dan wanita menemukan bahwa, mereka mengalami yang stres dengan tingkat tertinggi lebih dari 3 kali lebih mungkin untuk mengalami sakit perut. Hubungan yang tepat antara stres dan sakit perut masih belum jelas, tetapi satu teori menyatakan bahwa usus dan berbagi jalur saraf otak, dapat bereaksi terhadap stres.
Demikianlah tanda-tanda penderita stres. Jika anda stres segeralah mencari solusinya agar stres tidak berlarut-larut yang bisa merugikan kesehatan fisik maupun psikis anda. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
0 komentar:
Post a Comment