KANKER menjadi momok banyak orang di seluruh dunia hingga kini. Saat banyak penelitian dilakukan untuk menemukan obat kanker terbaik, buah sirsak ternyata menyimpan keunggulan ini.
Manfaat Setiap Bagian Sirsak
Nama sirsak berasal dari bahasa Belanda “zuur zak”, artinya buah yang asam, atau Soursop (Inggris). Bagian tanaman mulai bunga, daun, buah, biji, kulit, dan akar dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional.
Pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic, pada daun sirsak yang mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak normal (sel kanker). Senyawa ini memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan pengobatan kanker saat ini, antara lain membunuh kanker secara efektif dan aman, tanpa menyebabkan rasa mual dan muntah serta tanpa kehilangan berat badan maupun kerontokan rambut dalam jumlah besar.
Daun sirsak diketahui mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins dapat membunuh aneka jenis kanker, seperti kanker usus, tiroid, prostat, paru-paru, payudara, dan pankreas bahkan penyakit ambeien tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di Laboratorium Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the National Cancer Institute, Amerika Serikat.
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi olahan daun sirsak sebagai pengobatan terhadap kanker atau tumor, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau herbalis tempat Anda selama ini melakukan pengobatan. Sebab, dikhawatirkan Anda mempunyai alergi terhadap sirsak atau obat yang selama ini Anda konsumsi berefek terbalik dengan senyawa dalam daun sirsak.
Cara Pemakaian Daun Sirsak Untuk Pengobatan/Perawatan Kanker
Daun sirsak dapat dimanfaatkan untuk membantu para penderita kanker. Berikut adalah cara mengolah daun sirsak menjadi minuman yang berkhasiat.
Daun Sirsak Segar
Perlu diperhatikan, pengambilan daun sirsak sebaiknya dimulai dari daun ke-4 atau ke-5 dari ujung pucuk. Hal ini dikarenakan pada daun yang terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk. Sementara pada daun yang tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang
Daun Sirsak Kering
Selain teknik pengolahan di atas, secara umum terdapat pengolahan lain daun sirsak, yaitu dengan memanfaatkan daun sirsak kering 10-15 lembar direbus dengan 2 gelas air (400 cc) sehingga tersisa 1 gelas air rebusan. Proses perebusan lebih cepat prosesnya dibanding cara di atas. Proses pengeringan sebaiknya tidak dilakukan di bawah sinar matahari terik karena dikhawatirkan akan merusak senyawa dalam daun sirsak.
Daun sirsak kering memiliki senyawa yang tetap sama dengan daun sirsak basah karena yang berkurang dalam proses pengeringan hanya kadar airnya. Sementara, senyawa dalam daun tetap terjaga. Penyimpanan daun sirsak dalam lemari pendingin maksimal sepekan sejak pemetikan karena proses pendinginan yang lama dikhawatirkan akan merusak senyawa dalam daun selain aroma daun yang tidak enak karena proses fermentasi.
Penting:
Reaksi pengobatan menggunakan olahan daun sirsak umumnya bereaksi setelah 3-7 hari setelah pengobatan secara rutin 2 kali sehari meskipun ada juga yang baru bereaksi setelah 1 bulan konsumsi rutin untuk dapat merasakan manfaat penyembuhannya.
Ekskresi sel kanker yang mati bisa melalui keringat, urine, dan feses sehingga umumnya terapi menggunakan herbal daun sirsak sebagai pengobatan akan berefek hangat/panas pada bagian tubuh yang sakit, sering kencing, dan berkeringat deras.
Cepat lambatnya reaksi tubuh terhadap penggobatan atau efek samping pengobatan berbeda pada setiap orang dipengaruhi oleh faktor, seperti usia, ketahanan tubuh penderita, tingkat stadium kanker/tumor, dan jenis kanker atau tumornya. umumunya efek meminum ramuan daun sirsak adalah perut akan terasa hangat/panas dan badan berkeringat deras.
”Bila reaksi tidak ada, cek kembali secara detail, mulai dari pemilihan alat dan bahan, teknik pengambilan daun, cara pengolahan, bahkan teknik konsumsinya apakah rutin atau tidak, karena semua merupakan satu kesatuan yang wajib dipenuhi agar hasilnya maksimal,”.
Cek kondisi penyakit Anda sebelum pengobatan dan periksa kembali dua pekan setelah pengobatan untuk melihat sejauh mana reaksi pengobatan dengan metode ini. Bila tidak ada pengaruh selama dua bulan konsumsi, padahal sudah menjalankan pengolahan dengan benar, maka pengobatan dengan olahan daun sirsak ini bisa ditingggalkan.
Untuk pencegahan: dapat dilakukan dengan mengkonsumsi secara teratur buah sirsak baik dengan cara dimakan langsung atau dalam bentuk jus buah. ”Untuk penderita maag yang khawatir asam lambungnya naik karena konsumsi buah sirsak yang agak asam, sebaiknya mengonsumsi buah 1 jam setelah makan. Bila menderita sakit maag yang cukup akut, konsumsi buahnya bisa dilakukan dengan cara mengukus daging sirsak terlebih dahulu agar rasa asam berkurang".
*Diambil dari pelbagai sumber artikel
Manfaat Setiap Bagian Sirsak
Nama sirsak berasal dari bahasa Belanda “zuur zak”, artinya buah yang asam, atau Soursop (Inggris). Bagian tanaman mulai bunga, daun, buah, biji, kulit, dan akar dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional.
Pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic, pada daun sirsak yang mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak normal (sel kanker). Senyawa ini memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan pengobatan kanker saat ini, antara lain membunuh kanker secara efektif dan aman, tanpa menyebabkan rasa mual dan muntah serta tanpa kehilangan berat badan maupun kerontokan rambut dalam jumlah besar.
Daun sirsak diketahui mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins dapat membunuh aneka jenis kanker, seperti kanker usus, tiroid, prostat, paru-paru, payudara, dan pankreas bahkan penyakit ambeien tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di Laboratorium Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the National Cancer Institute, Amerika Serikat.
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi olahan daun sirsak sebagai pengobatan terhadap kanker atau tumor, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau herbalis tempat Anda selama ini melakukan pengobatan. Sebab, dikhawatirkan Anda mempunyai alergi terhadap sirsak atau obat yang selama ini Anda konsumsi berefek terbalik dengan senyawa dalam daun sirsak.
Cara Pemakaian Daun Sirsak Untuk Pengobatan/Perawatan Kanker
Daun sirsak dapat dimanfaatkan untuk membantu para penderita kanker. Berikut adalah cara mengolah daun sirsak menjadi minuman yang berkhasiat.
Daun Sirsak Segar
- Ambil 10-15 lembar daun ukuran sedang (tambahkan atau kurangi sesuai ukuran daun)
- Cuci bersih dengan air mengalir, jangan direndam.
- Potong sedikit bagian pangkal dan ujungnya (lebih mudah menggunakan gunting)
- Rebus 3 gelas/600cc air. Sebaiknya menggunakan panci tembikar yang khusus untuk merebus obat, biasanya untuk obat China.
- Setelah air mendidih, masukan daun sirsak, kecilkan api kompor, dan biarkan sampai air tinggal 1 gelas.
- Tuang air rebusan daun ke dalam gelas, buang daunnya.
- Tunggu hingga air menjadi hangat, minum sekali habis.
- Untuk penderita kanker, minumlah 2 gelas sehari.
- Untuk menjaga kesehatan, minumlah 1 gelas sehari atau 2 hari.
Perlu diperhatikan, pengambilan daun sirsak sebaiknya dimulai dari daun ke-4 atau ke-5 dari ujung pucuk. Hal ini dikarenakan pada daun yang terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk. Sementara pada daun yang tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang
Daun Sirsak Kering
Selain teknik pengolahan di atas, secara umum terdapat pengolahan lain daun sirsak, yaitu dengan memanfaatkan daun sirsak kering 10-15 lembar direbus dengan 2 gelas air (400 cc) sehingga tersisa 1 gelas air rebusan. Proses perebusan lebih cepat prosesnya dibanding cara di atas. Proses pengeringan sebaiknya tidak dilakukan di bawah sinar matahari terik karena dikhawatirkan akan merusak senyawa dalam daun sirsak.
Daun sirsak kering memiliki senyawa yang tetap sama dengan daun sirsak basah karena yang berkurang dalam proses pengeringan hanya kadar airnya. Sementara, senyawa dalam daun tetap terjaga. Penyimpanan daun sirsak dalam lemari pendingin maksimal sepekan sejak pemetikan karena proses pendinginan yang lama dikhawatirkan akan merusak senyawa dalam daun selain aroma daun yang tidak enak karena proses fermentasi.
Penting:
- Air rebusan jangan dibiarkan terlalu lama karena banyak mengandung antioksidan. Antioksidan mudah bereaksi dengan oksigen sehingga khasiatnya berkurang.
- Untuk penderita kanker, minumlah 2 gelas sehari.
- Untuk menjaga kesehatan, minumlah 1 gelas sehari, atau 2 hari sekali.
- Istirahatlah 1 – 2 hari (tidak minum daun sirsak) setelah rutin selama seminggu, atau istirahat 3 – 5 hari setelah rutin selama sebulan. Hal ini karena daun sirsak dapat mengurangi jumlah mikroba usus. Waktu istirahat untuk menormalkan flora usus kembali.
- Disarankan minum Yakult atau prebiotik lain untuk menjaga kondisi flora usus (jangan minum berbarengan dengan daun sirsak).
Reaksi pengobatan menggunakan olahan daun sirsak umumnya bereaksi setelah 3-7 hari setelah pengobatan secara rutin 2 kali sehari meskipun ada juga yang baru bereaksi setelah 1 bulan konsumsi rutin untuk dapat merasakan manfaat penyembuhannya.
Ekskresi sel kanker yang mati bisa melalui keringat, urine, dan feses sehingga umumnya terapi menggunakan herbal daun sirsak sebagai pengobatan akan berefek hangat/panas pada bagian tubuh yang sakit, sering kencing, dan berkeringat deras.
Cepat lambatnya reaksi tubuh terhadap penggobatan atau efek samping pengobatan berbeda pada setiap orang dipengaruhi oleh faktor, seperti usia, ketahanan tubuh penderita, tingkat stadium kanker/tumor, dan jenis kanker atau tumornya. umumunya efek meminum ramuan daun sirsak adalah perut akan terasa hangat/panas dan badan berkeringat deras.
”Bila reaksi tidak ada, cek kembali secara detail, mulai dari pemilihan alat dan bahan, teknik pengambilan daun, cara pengolahan, bahkan teknik konsumsinya apakah rutin atau tidak, karena semua merupakan satu kesatuan yang wajib dipenuhi agar hasilnya maksimal,”.
Cek kondisi penyakit Anda sebelum pengobatan dan periksa kembali dua pekan setelah pengobatan untuk melihat sejauh mana reaksi pengobatan dengan metode ini. Bila tidak ada pengaruh selama dua bulan konsumsi, padahal sudah menjalankan pengolahan dengan benar, maka pengobatan dengan olahan daun sirsak ini bisa ditingggalkan.
Untuk pencegahan: dapat dilakukan dengan mengkonsumsi secara teratur buah sirsak baik dengan cara dimakan langsung atau dalam bentuk jus buah. ”Untuk penderita maag yang khawatir asam lambungnya naik karena konsumsi buah sirsak yang agak asam, sebaiknya mengonsumsi buah 1 jam setelah makan. Bila menderita sakit maag yang cukup akut, konsumsi buahnya bisa dilakukan dengan cara mengukus daging sirsak terlebih dahulu agar rasa asam berkurang".
*Diambil dari pelbagai sumber artikel
0 komentar:
Post a Comment