Sebagai perempuan Anda tentu sepakat, kita akan melakukan apa saja supaya tetap terlihat cantik. Banyak pengobatan yg dianggap sebagai ramuan nenek moyang dan diturunkan dari generasi ke generasi. Tetapi sejauh apa kita mengetahui efektivitas di balik tradisi perawatan kulit kita?
Berikut mitos dan fakta, dikutip dari Sally Penford, manajer edukasi di The International Dermal Institute.
Pasta Gigi Bisa Menyembuhkan Jerawat
(Benar dan salah). Pasta gigi biasa tidak bisa dijadikan obat jerawat. Tetapi, menurut Penford, ada beberapa jenis pasta gigi yg ternyata memang bisa membantu. Pasta gigi yang mengandung mentol bisa memberikan efek pendinginan yang meredakan peradangan dengan cara mengeringkan jerawat. Tetapi jangan lupa, tindakan menyumbat pori-pori juga akan berisiko.
Moisturizer Hanya Dipakai Untuk Kulit Kering
(Salah). Menambahkan kelembaban ke kulit berminyak tampaknya bertentangan, tetapi Penford menekankan bahwa semua jenis kulit membutuhkan kelembaban, bukan hanya kulit kering. Pelembab baik untuk kesehatan kulit Anda karena melindungi kulit dari sinar UV, mencegah keriput, dan melembutkan kulit untuk pengaplikasian make-up. Moisturizer juga tersedia dalam berbagai variasi sesuai jenis kulit, termasuk untuk kulit berminyak.
Coklat Membuat Kita Berjerawat
(Salah). Kita memang perlu menjaga agar asupan gula kita tetap rendah. Namun, jenis kakao yg ditemukan di dalam dark chocolate sebenarnya justru menguntungkan bagi kulit. Jenis antioksidan ini mudah dimetabolisasi dan berguna di dalam tubuh. Meskipun begitu, Anda tetap tak disarankan mengkonsumsi coklat dalam jumlah terlalu banyak. Bagaimanapun, makanan ini termasuk tinggi kalori.
Faktor Genetik Akan Menentukan Bagaimana Penuaan Kulit
(Benar dan salah). Faktor genetik memang memainkan peran dalam proses penuaan kulit, tetapi bukan satu-satunya faktor penentu. Yang benar, faktor-faktor genetik hanya menentukan sekitar 10 persen penuaan kulit, demikian menurut Penford. Sisanya, disebabkan oleh lingkungan kita. Ada berbagai faktor eksternal lain yg memengaruhi cara kulit kita menua. Contohnya, paparan sinar matahari, pola makan yg salah, dan kebiasaan buruk, seperti merokok dan minum minuman alkohol.
Berikut mitos dan fakta, dikutip dari Sally Penford, manajer edukasi di The International Dermal Institute.
Pasta Gigi Bisa Menyembuhkan Jerawat
(Benar dan salah). Pasta gigi biasa tidak bisa dijadikan obat jerawat. Tetapi, menurut Penford, ada beberapa jenis pasta gigi yg ternyata memang bisa membantu. Pasta gigi yang mengandung mentol bisa memberikan efek pendinginan yang meredakan peradangan dengan cara mengeringkan jerawat. Tetapi jangan lupa, tindakan menyumbat pori-pori juga akan berisiko.
Moisturizer Hanya Dipakai Untuk Kulit Kering
(Salah). Menambahkan kelembaban ke kulit berminyak tampaknya bertentangan, tetapi Penford menekankan bahwa semua jenis kulit membutuhkan kelembaban, bukan hanya kulit kering. Pelembab baik untuk kesehatan kulit Anda karena melindungi kulit dari sinar UV, mencegah keriput, dan melembutkan kulit untuk pengaplikasian make-up. Moisturizer juga tersedia dalam berbagai variasi sesuai jenis kulit, termasuk untuk kulit berminyak.
Coklat Membuat Kita Berjerawat
(Salah). Kita memang perlu menjaga agar asupan gula kita tetap rendah. Namun, jenis kakao yg ditemukan di dalam dark chocolate sebenarnya justru menguntungkan bagi kulit. Jenis antioksidan ini mudah dimetabolisasi dan berguna di dalam tubuh. Meskipun begitu, Anda tetap tak disarankan mengkonsumsi coklat dalam jumlah terlalu banyak. Bagaimanapun, makanan ini termasuk tinggi kalori.
Faktor Genetik Akan Menentukan Bagaimana Penuaan Kulit
(Benar dan salah). Faktor genetik memang memainkan peran dalam proses penuaan kulit, tetapi bukan satu-satunya faktor penentu. Yang benar, faktor-faktor genetik hanya menentukan sekitar 10 persen penuaan kulit, demikian menurut Penford. Sisanya, disebabkan oleh lingkungan kita. Ada berbagai faktor eksternal lain yg memengaruhi cara kulit kita menua. Contohnya, paparan sinar matahari, pola makan yg salah, dan kebiasaan buruk, seperti merokok dan minum minuman alkohol.
0 komentar:
Post a Comment