Kebotakan memang menjadi masalah yang menjengkelkan bagi siapa saja, namun memang secara statistik, kaum pria lebih banyak mengalami kebotakan dibandingkan dengan wanita. Hal ini karena salah satu bentuk kebotakan yaitu berupa kerontokan permanen akibat rusaknya kantung rambut dan kerontokan temporer akibat kerusakan sementara kantung rambut, yang didominasi oleh male pattern baldness (MPB) yang bisa mencapai 40% dari populasi laki-laki yang disebabkan oleh tidak seimbangnya tingkat sirkulasi hormon pria (testosteron dan androgen) di dalam darah.
Tingkatan kebotakan:
Tingkatan kebotakan:
- Tingkat I kebotakan hanya terjadi pada sisi frontal (depan atas) dengan atau tanpa pertumbuhan rambut bagian depan
- Tingkat II, kebotakan pada daerah frontal dan sisi tengah kulit kepala tanpa adanya penipisan rambut pada puncak kepala
- Tingkat III, kebotakan pada daerah frontal dan occipital (belakang) kepala
- Tingkat IV, kebotakan hanya pada puncak kepala.
- Faktor genetis (keturunan),
- Adanya penyakit tertentu semisal infeksi akibat jamur, bisul pada kepala, ketombe, dan lain-lain.
- Adanya penyakit kelainan fungsi imunologi (pertahanan tubuh),
- Adanya penyakit endokrinologi seperti DM (diabetes mellitus), penyakit fungsi kelenjar gondok, dan lain-lain.
- Adanya penyakit akibat hubungan seksual semisal sifilis
- Kekurangan gizi yang parah
- Mengalami gangguan psikis seperti stres yang berkepanjangan, trikotilomania (kecenderungan untuk mencabuti rambut), trauma, maupun fisiologis.
0 komentar:
Post a Comment