Sholat Dhuha & Doa Sholat Dhuha

Tuesday, April 26, 2011
Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka’at sekali salam.

Hadits Rasulullah SAW terkait shalat dhuha antara lain :
“Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
“Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)
“Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud)
“Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau bersabda,?Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
“Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)
“Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)

Doa sesudah sholat dhuha
doa-sholat-dhuha1

ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.

Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

Doa Rezeki
1. Doa untuk menarik rezeki dari setiap penjuru (dibaca 7x setelah sholat fardhu)
Artinya: “Wahai Allah limpahkanlah rahmat atas junjungan kita Nabi Muhammad sebanyak aneka rupa rezeki. Wahai Dzat yang maha meluaskan rezeki kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa hisab. Luaskan dan banyakkanlah rezekiku dari segenap setiap penjuru dari perbendaharaan rezeki-Mu tanpa pemberian dari makhluk, berkat kemurahan-Mu juga. Dan, limpahkanlah pula rahmat dan salam atas dan para sahabat beliau”

2. Doa untuk mendapatkan rezeki yang halal (dibaca 3x setelah sholat jumat/sholat fardhu)
ALLAHUMMA YAA GHANIYYU YA HAMIIDU YAA MUBDI’U YAA MU’IIDU YAA RAHIIMU, YAA WADUUDU AGHNINII BI HALAALIKA‘AN HARAAMIKA WAKFINII BI FADHLIKA ‘AMMAN SIWAAKA WA SHALLALLAHU ‘ALAA MUHAMMADIN WA AALIHI WA SALLAMA.

Artinya: “Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Kaya, wahai Dzat Yang Maha Terpuji, wahai Dzat Yang memulai, wahai Dzat yang mengembalikan, wahai Dzat yang mencintai. Cukupilah kami dengan kehalalan-Mu dari keharaman-Mu. Cukupilah kami dengan anugerah-Mu dari selain Engkau semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad, keluarga dan sahabat beliau.”

3. Doa untuk mendapatkan rezeki yang melimpah (dibaca setelah sholat fardhu)
ALLAHUMMA YAA AHADU YAA WAAHIDU YAA MAUJUUDU YAA JAWWAADU YAA BAASITHU YAA KARIIMU YAA WAH-HAABU YAA DZATH THOULI YAA GHANIYYU YAA MUGHNII YAA FATTAHU YAA RAZAAQU YAA ‘ALIIMU YAA HAYYU YAA QAYYUMU YAA RAHMAANU YAA RAHIIM YAA BADII’AS SAMAAWAATI WAL ARDHI YAA DZAL JALAALI WAL IKRAANI YA HANNAANU YAA MANNAANU INFAHNI MINKA NAFHATIN KHAIRIN TUGHNINII ‘AMMAN SIWAAKA

Artinya: Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Tunggal tidak memiliki bagian, wahai Dzat Yang Maha Tunggal, tidak menyerupai makhluk dan tidak sekutu, wahai Dzat Yang Maujud, wahai Dzat yang amat murah hati, wahai Dzat yang Melempangkan rezeki, wahai Dzat Yang memiliki anugerah, wahai Dzat Yang maha kaya, wahai Dzat yang Maha membuka, wahai Dzat Yang Maha member rizki, wahai Dzat Yang Maha Mengetahui, wahai Dzat Yang Maha Hidup, wahai Dzat yang Maha berdiri sendiri, wahai Dzat Yang Maha Pengasih, wahai Dzat yang Maha Penyayang, wahai Dzat Yang Menciptakan langit dan bumi, wahai Dzat Yang Memiliki keagungan dan Kemuliaan, wahai Dzat yang Maha Memberi, semerbakkanlah aku dari-Mu dengan semerbak yang bagus yang dapat memcukupi aku dari selain Engkau”

4. Doa untuk memudahkan mata pencaharian (dibaca 7x saat menuju tempat kerja)
Artinya: “Dengan nama Allah, semoga Engkau menjaga diri kami, harta kami dan agama kami. Wahai Allah, ridhailah kamu dengan ketetapan-Mu dan berilah kami berkah kepada kami pada segala apa yang Engkau percepat apa yang Engkau akhiri dan tidak pula menyukai mengakhiri apa yang Engkau cepatkan”
Read Full 0 komentar

Pashmina Shawls

Monday, April 25, 2011
Pashmina from the Persian word for "wool", refers to the underfur of certain Tibetan animals, particularly goats, commonly used for the making of shawls. Pashmina is simply "cashmere." The name is more appropriate, corresponding to a local term for wool, while cashmere reflects the colonialist perspective.

Pashmina shawls are a relatively recent cottage industry in Nepal, and all of the wool is imported from China. As the demand has fallen off, prices have dropped, and adulterated fiber is quite common. The Chinese suppliers are adept at processing sheep wool (often merino) to remove the tell-tale scales. There are very few labs capable of identifying competent adulteration.

Pashmina wraps are available in a range of sizes, from "muffler" (12"x60") to "scarf" (24"x 80") to fullsize shawl (36"x80"). Pure pashmina is a rather gauzy, open weave, as the wool cannot tolerate high tension. The most popular pashmina fabric is a 70% pashmina 30% silk blend, but 50/50 is also common. The 70/30 is tightly woven, has an elegant sheen and drapes nicely, but is still quite soft and light-weight.

Pashmina Shawl
  • Classic pashmina 70% cashmere 30% silk
  • Pure pashmina 100% cashmere
  • Jacquared ring pashmina 80% cashmere and 20% silk
  • Jacquared 70/30 pashmina
  • Criss cross beaded pashmina 70/30
  • Swarovski crystal pashmina
  • Printed pashmina
And other everything are most welcome in cashmere or pashmina weaving and knitting , colour and sizes available as per customers request .
Read Full 0 komentar

Married

Tuesday, April 19, 2011
Marriage is not always a beautiful building. It is sometimes also adorned by the conflict. To maintain the integrity of the household, you should first identify the enemies of the marriage the following:

1. Excessive commitment
Often occurs in young couples. For marriage does not fall apart, should be more sharing time with each other if you want to love you both remain lit.

2. Financial Problems
Talk at the beginning of marriage, how committed you both about the financial problems. Allocate your money wisely.

3. Selfish

4. Intervention in-law
Many parents are still difficult to give autonomy to their children who are married, especially if the Son is the favorite son, the youngest or only child. If either husband or wife has not been fully emancipated from the parents, it's best not to live near or with them.

5. Unrealistic expectations

6. Do not give space
If the spouse does not give the necessary breathing room to their partner, for long it will suffocate and destroy the love between them. To remember is that love should be free and mutual trust.

7. Bad habits
A study shows, personal and household destruction often begins when the impact of one's bad habits or behaviors emerge. If we keep our lives clean and do not involve themselves in a close game with a crime, then bad things will be easier to anticipate.

8. Bussines stuff
Business success is often a trigger of conflict that could endanger the integrity of the household. Money and fame are often made them who are not ready to forget and break down their own households. Similarly with business failure.

9. Married too young
Surveys show that women who married at age below 17 years are two times more likely to divorce than those who married at age 18 to 20 years.

Well, if you intend to maintain over the life of marriage, there's no harm in anticipating the things above.
Read Full 0 komentar

Tips Merawat Mobil Matic

Friday, April 15, 2011
Hampir setiap mobil keluaran baru selalu menawarkan dua pilihan persneling atau transmisi, yakni manual dan otomatis (automatic transmission/matic). Dengan transmisi manual, pengemudi harus menginjak pedal kopling sebelum memindah gigi persneling. Sementara dengan transmisi matic, mereka hanya menginjak pedal gas dan gigi persneling berpindah secara otomatis.

Sebagian orang enggan membeli mobil matic karena takut mitos perawatan mahal dan jika rusak tak banyak bengkel yang bisa memperbaiki. "Pendapat ini tak salah karena faktanya di Indonesia belum banyak yang bisa memperbaiki transmisi matic.

Namun, mitos itu baru benar bila persneling matic dibiarkan rusak karena tak tahu cara merawat. "Perawatan mobil matic justru bisa lebih murah daripada manual kalau dilakukan dengan benar. Pada mobil manual, kopling set persneling rata-rata harus ganti setiap dua tahun. Sedangkan mobil matic umurnya bisa lebih lima tahun, bergantung pada pemakaian.

Sebaliknya, orang yang sudah merasakan kenyamanan mobil matic biasanya terlena. Apalagi dengan iming-iming bahasa pemasaran tentang transmisi otomatis "bebas perawatan" atau "berumur seumur hidup", pemakai mobil matic bisa enggan merawat persneling mobil. "Setiap benda buatan manusia pasti ada umur pakainya. Sebagus apa pun transmisi matic kalau dipakai terus-menerus pasti aus, apalagi kalau pemakaiannya tak benar.

Salah satu perawatan mendasar yang jarang diperhatikan adalah penggantian oli secara rutin. Padahal, oli transmisi otomatis (automatic transmission fluid/ATF) adalah komponen vital dalam sistem transmisi matik. Selain berfungsi sebagai pelumas, oli juga berperan sebagai penerus daya gerak mesin karena sekitar 85% kerusakan persneling matic yang masuk bengkel karena kelalaian mengganti oli. 10% sisanya karena faktor usia dan 5% sebab kesalahan pemakaian.

Salah satu kesalahan fatal pengguna mobil matik adalah termakan bahasa iklan, transmisi otomatis tak perlu ganti oli seumur hidup (lifetime). Namun yang perlu dicermati adalah arti kalimat 'seumur hidup'. Ini bukan berarti 'umur hidup' pemakainya, tetapi umur hidup mobil. Bila mobil dirancang memiliki umur hidup 6 tahun, oli transmisi matik-bahkan transmisinya sendiri-didesain untuk bertahan selama 6 tahun, kalau mau berusia lebih panjang dari lifetime itu harus dirawat rutin.

Pemahaman lain adalah menganggap transmisi otomatis tak dilengkapi kopling dan kanvas kopling lagi. Padahal, di transmisi matik jumlah kanvas koplingnya justru lebih banyak dibandingkan dengan transmisi manual. Kanvas-kanvas kopling ini akan saling bergesekan pada saat persneling bekerja menggerakkan mobil. Dari gesekan tersebut, timbul serpihan serbuk halus. Makin tua umur oli, makin berkurang kekentalan dan viskositasnya. Gesekan antar kanvas kopling makin keras dan makin banyak serpihan yang dihasilkan. "Lama-lama serbuk itu menyumbat filter oli sehingga oli tak bersirkulasi sempurna dan kanvas kopling saling bergesekan langsung tanpa dilumasi oli.

Tanda-tanda mulai terjadi kerusakan transmisi matik adalah gejala kopling selip, yang terlihat dari tak berimbangnya putaran mesin dengan laju mobil. Mesin sudah meraung di putaran tinggi, tetapi mobil tak berjalan dengan laju seimbang. Perpindahan gigi persneling juga mengentak, tak halus seperti biasa. "Bisa dicek dengan memasukkan persneling ke posisi D atau R, lalu rem dilepas. Dalam kondisi sehat, mobil langsung bergerak. Bila tidak, patut dicurigai ada masalah di transmisi matik. Dianjurkan pemeriksaan kondisi oli transmisi otomatis secara rutin, juga pada mobil baru. Bila volume oli berkurang atau oli bau gosong, segera bawa mobil ke bengkel.

Pemeriksaan kondisi dan volume oli mobil bisa dilakukan dengan melihat tongkat pengukur (dipstick) yang terletak di ruang mesin di atas bak persneling (gearbox). Pada beberapa tipe mobil lain, terutama buatan Eropa seperti Audi, pemeriksaan dilakukan lewat lubang di bawah gearbox. Untuk itu, mobil harus diangkat hingga ketinggian tertentu sehingga orang bisa masuk kolong mobil. Dianjurkan setiap pemilik mobil matik mengganti oli transmisi setiap 5.000 kilometer (km), bersamaan dengan penggantian oli mesin. Lalu, setiap 20.000 km dianjurkan oli dikuras dan diganti baru, diikuti penggantian filter oli transmisi. "Tujuannya, mengeluarkan serpihan-serpihan itu.

Biaya ganti dan kuras oli matik relatif lebih mahal dibandingkan dengan manual. Pada mobil manual, setiap penggantian oli persneling rata-rata membutuhkan biaya Rp 90.000, sedangkan matik mencapai Rp 150.000-Rp 200.000 . Untuk pengurasan bisa sampai Rp 500.000. Mungkin harga itu sebanding dengan kenyamanan mengemudi mobil matik di jalan macet. Lebih baik Anda mengeluarkan uang untuk perawatan rutin daripada merogoh dompet hingga jutaan rupiah guna perbaikan transmisi matik yang rusak. Biaya overhaul transmisi matik rata-rata Rp 3-5 juta. Itu baru ongkos jasa, belum termasuk penggantian onderdil yang jauh lebih besar. Untuk mobil Eropa, penggantian gearbox matik bisa mencapai Rp 60 juta.

Read Full 0 komentar

Mobil Matic

Karena banyaknya anggapan yang salah terhadap perlakukan mobil matic dan bikin trauma atau ragu-ragu buat yang baru mau mencoba/merasakan ataupun yang ingin membeli mobil matic ditambah seringnya terjadi kecelakaan mobil terjun bebas dari parkiran yang secara kebetulan bertransmisi matic. Ada baiknya coba pahami beberapa kesalahan presepsi tentang mobil matic. Selanjutnya terserah anda :

1. Mobil matic gak bisa didodorong jika mogok.
Mobil apapun jika sudah mogok/mesin tidak bisa hidup sudah pasti tidak bisa didorong untuk menghidupkan mesin. Jika mobil matic mogok, masih bisa didorong ke tempat yg lebih aman dengan posisi tuas di N. Memang benar mobil matic tidak bisa dihidupkan dengan cara mendorong seperti halnya mobil manual, untuk menghidupkan mobil matic sepenuhnya tergantung pada dinamo starter dan aki, selama kedua benda ini tidak bermasalah, mobil maticpun bebas masalah.

2. Mobil Matic gak bisa diajak ngebut/susah nyalip (Siapa Bilang??)
Jika dipahami secara betul, mobil matic tidak kalah responsifnya dengan manual, karena transmisinya sudah dilengkapi dengan kick down, yang jika ditekan dalam-2 secara auto transmisi akan berpindah ke posisi terendah dan langsung melejit sesuai yang dibutuhkan. Terlebih apabila ingin santai dan irit BBM bisa memanfaatkan OD (Over drive/jika ada). Dalam ajang DragRace sampai NASCAR sekalipun banyak mengakomodir Transmisi matic, tentunya jenis & tipe maticnya berbeda akan tetapi basicnya tetap matic.

3. Mobil Matic mahal perawatan.
Jika pemakaian secara wajar mobil matic justru lebih murah dan efisien karena plat koplingnya dapat bertahan cukup lama bisa 5 - 10 tahun, oli transmisinyapun untuk penggantian bisa mencapai 20.000 - 40.000 km dan harga perliternya antara Rp.12.500 - 150.000 rb/liter cukup 5-7lt. Harga oli dan jumlah lt yang dibutuhkan tergantung dari tipe mesin/maticnya.

4. Bengkel Matic Susah.
Sampai detik ini bengkel matic sudah cukup banyak, dan hampir seluruh bengkel besar bisa menangani masalah matic.

5. Harga jual yang turun/lebih murah dari manual.
Itu Dulu...Saat ini seiring perkembangan teknologi dan pandangan orang, mobil matic justru lebih mahal baik baru maupun bekasnya, selisihnya 10 jt untuk mobil baru dan 5 jt untuk yang bekas lebih mahal dari manual.

Disamping point diatas, mobil matic juga punya segudang keuntungan lain yang tidak dimiliki oleh mobil manual :
  1. Praktis dan tidak capek buat ngatasin jalan krodit and super macet kayak Jakarta.
  2. Jika handbreak problem, tidak perlu khawatir saat menghadapi tanjakan securam apapun karena saat tuas di posisi D, mobil tidak akan melorot turun, cukup satu kaki saja di pedal rem.
  3. Bisa diaplikasi dengan stater remote. Saat minum kopi or sarapan pagi, mobil bisa sambil dipanasin, tanpa perlu khawatir nabrak tembok or garasi.
  4. Sedikit lebih aman dari pencurian, karena transmisi matic dapat bergerak jika sudah berintegrasi dengan stater dan electronic unit yang lain, jadi cukup makan waktu buat sipencuri, biasanya pencuri rada males karena smua pencuri punya standart waktu tercepat buat mengambil jarahannya.
  5. Aman dari anak-anak, karena tuas pada posisi P mobil tidak akan bergerak sama sekali, walaupun handbreak tidak aktif. Tuas cukup kuat dari sekedar jangkauan tangan seorang anak, jika kebetulan anak-2 sedang bermain saat mobil dalam keadaan hidup.
  6. Mudah dioperasikan, semudah main bom-bom car, meminimalis konsentrasi.
  7. Semua negara-2 maju prosentasi pemakaian mobil matic jauh lebih banyak dibanding manual.
Atas dasar pertimbangan ini, mengapa harus ragu or trauma dengan yang namanya Matic????
Read Full 0 komentar

Ibu Menyusui

Thursday, April 7, 2011
Menyusui pada prinsipnya adalah sebuah proses yang alami. Jadi kecil kemungkinan seorang ibu mengalami kegagalan atau tidak mampu menyusui bayinya. Banyak atau sedikitnya ASI juga tidak tergantung pada besar kecilnya ukuran payudara. Semakin sering ibu menyusui bayinya, maka produksi ASI akan terus meningkat. Namun, agar pemberian ASI optimal harus dimulai sejak usia kehamilan dini dengan mempersiapkan diri dan memperhatikan dua hal yang utama, yaitu makanan dan juga perawatan payudara.

Makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat menyusui
  1. Makanan yang pedas dan bersantan: Karena dapat mengakibatkan gangguan pencernaan.
  2. Sayuran yang mengandung gas, seperti kol dan kembang kol: Karena dapat membuat kembung perut pada bayi.
  3. Merokok: Karena zat nikotin yang ada dalam tembakau akan mengalir melalui ASI ke dalam tubuh bayi.
  4. Alkohol: Kandungan alkohol akan memberi efek negatif bagi tubuh yang tentu juga akan berpengaruh bagi si kecil.
  5. Softdrink: Softdrink mempunyai kandungan gula yang sangat tinggi yang beresiko meningkatkan naiknya kadar gula dalam darah anda.
  6. MSG: Konsumsi makanan yang mengandung MSG berlebihan bisa memicu alergi dan menyebabkan kumpulan berbagai penyakit. Untuk itu perhatikan makanan yang anda konsumsi meskipun susah menghitung berapa banyak kandungan MSG yang tercampur dalam makanan yang telah anda konsumsi.
  7. Makanan mengandung pengawet dan pewarna: Zat pengawet seperti formalin dan zat pewarna tekstil yang sering digunakan pada makanan dapat menyebabkan penyakit seperti kanker dan gangguan fungsi hati.
  8. Minuman Isotonik: Kandungan ion dalam minuman isotonik baik dikonsumsi saat tubuh sedang melakukan aktivitas fisik berat, namun akan berefek sebaliknya jika tubuh sedang tidak melakukan aktifitas fisik yang berat.
Ibu yang bekerja setelah tiga bulan cuti tetap bisa memberi buah hati ASI minimal dalam 6 bulan pertama kehidupannya. Bagi para Ibu yang harus segera bekerja kembali, tidak ada alasan untuk tidak memenuhi anjuran ini. Ibu tetap dapat memberikan ASI dengan cara memerahnya kemudian menyimpan dalam botol yang diletakkan di lemari pendingin. Proses ini hanya membutuhkan waktu 10-15 menit. ASI bisa diperah dengan tangan atau pompa susu khusus, dengan cara yang mudah dan praktis.
Read Full 0 komentar

Give Birth Signs

The give birth process at every woman is different. But there are some signs that give birth may help the mother to estimate when the delivery time arrives.

1. Engagement (decrease in the baby's head in the pelvis)
When delivery is near the baby's head started to go down to the pelvic bone. This is due to the softening of the uterus. In women who gave birth for the first time, a sign - a sign of labor occurred several weeks before actual delivery. As for the next pregnancy, a sign - this sign will be felt when approaching childbirth.

2. Regular Contractions and Pain Pain Of Uterus
"Mengejang" muscles of the uterus that begins from the top of the stomach, namely the peak towards the uterus throughout the uterus from the top down and finally felt the whole uterus. Contractions make the uterine muscles contorted and interesting and open cervix, pushing the baby's head toward the birth canal.

3. The exit of Mucus and Blood (Bloody Show)
This condition is caused by the process of clearing and leveling the cervix. Mucus was originally located and clog the mouth of the uterus. Because of the contraction which then opens the cervix then even this fluid out

4. Rupture of amniotic sac
The closer the process of birth, the amniotic sac that has been protecting the baby in the womb, will rupture and release the colored amniotic fluid clear or turbid because sometimes mixed with fatty skin. If this happens alleged deliveries will happen within 24 hours. babies are getting close to the dilation of the uterus.
Read Full 0 komentar

Give Birth

To give birth need to be overcome in order to facilitate the delivery process, reducing morbidity and mortality of both mother and baby and for mother and baby free of a sense of depression.

The fix there are a few tips:
1. In the opening position of the birth canal position is recommended:
  • Stand behind a chair with a relaxed, and then put his hand on the back of the chair.
  • Stand facing the husband, wrap your arms on the neck of her husband, and husband and wife gently massage your back.
  • Lean casually back to your husband, wife and husband's face with a washcloth cools.
  • Relax with "menungging" position and lay his head on the pillow, then her husband gently rubbed on your back
2. Breathing Techniques
  • Inhale deeply and regularly through your nose and out through the nose.
  • At the peak of contraction, breathe with a mild and short.
  • If you want to push, pull a deep breath, hold it briefly and then straining like defecation.
  • When the contractions disappeared, take a breath and relax the body created.
3. On the expenditure infants, the recommended position is:
Lean back between the two knee husband. (position husband sat in the chair)

4. Wheelbarrow
  • Sit with "menungging" position, using hand and foot to "meyangga" body weight.
  • Bowed his head, stretched his legs and holds the lower end of the pushing.
  • Relaxed and lean body into the pillow when no contraction
  • Sit up straight when pushing.
5. Things not to do during labor:
  • Supine Position
  • Push before full opening of the birth canal (the pushing too early)
  • Straining with supine position
  • Straining to hold his breath longer.
Read Full 0 komentar
 

Followers

© 3 Columns Newspaper Copyright by Note of Diary | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks