Monday, July 16, 2012

Makanan Pengawal Berbuka Puasa

Saat berpuasa badan akan terasa lemas, letih dan lesu. Hal seperti ini adalah wajar, karena badan kekurangan tenaga saat kalori dan nutrisi yang masuk ke badan sangat berbeda seperti hari-hari biasa. Dan sungguh nikmatnya ketika berbuka puasa dengan menengguk air dan sebutir buah kurma yang manis. Betapa hebatnya dengan setengguk air dan sebutir kurma mampu memulihkan kondisi badan yang kekurangan energi.

Banyak ahli gizi dan makanan merekomendasikan bagi Anda yang menjalankan ibadah puasa, makanan pertama yang harus Anda konsumsi adalah makanan yang mudah dicerna, sehingga makanan tersebut tidak akan merepotkan kerja dari lambung kita yang telah kosong dan istirahat yang lumayan lama.

Selain faktor itu, sebaiknya makanan yang kita makan saat berbuka puasa adalah memiliki nilai kalori tinggi agar stamina tubuh kita segera pulih dan mengandung air sebagai pengganti cairan yang banyak terbuang seharian. Pokoknya, makanan pembuka itu dapat dikatakan sebagai "makanan manis". Dan untuk kondisi saat ini makanan tersebut banyak macamnya, di antaranya kurma dan kolak, boleh juga makanan alternatif yaitu Es Buah Campur Spesial.
Berpuasa menjadikan tubuh manusia sehat dan terhindar dari gejala-gejala penyakit. Makanan manis adalah di antara petunjuk yang bisa kita lakukan agar kita sehat di saat puasa. Apa buktinya?

Puasa akan berdampak pada sebuah sel-sel tubuh di mana reaksi-reaksi biokimiawi berlangsung. Di kala alat pencernaan beristirahat, energi yang dibutuhkan diambil dari cadangan karbohidrat dan timbunan lemak. Zat gizi yang masuk diubah menjadi molekul-molekul yang sangat kecil, kemudian diserap dan masuk dalam darah, diteruskan ke sel-sel. Bahan karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa. Sedangkan lemak diserap dalam bentuk asam lemak.

Selanjutnya, glukosa dan lemak dibawa darah ke hati, otak, dan otot untuk membentuk energi. Melalui rantai reaksi yang sangat panjang dihasilkan energi CO2. Jika orang makan berlebihan maka kelebihan glukosa akan bergabung membentuk cadangan glikogen. Cadangan ini digunakan sewaktu orang berpuasa.

Selama berpuasa (+/- 14 jam) kebutuhan energi diambil dari cadangan glikogen dan lemak. Pada siang hari lemak terus-menerus mengalami perombakan sehingga alat-alat tubuh yang dilapisi lemak dapat bernapas dengan lega dan timbunan lemak yang berbahaya dapat digunakan dan tergeser. Berikutnya, pada malam hari kita makan. Di sinilah terjadi lagi penyimpanan zat-zat energi. Seandainya perombakan dan penyimpanan ini terjadi sebulan penuh, tentunya akan terjadi proses penggantian yang terus-menerus. Dan hasilnya akan terjadi peremajaan sel.
Untuk bagian otak, lain lagi. Kita tahu, otak terdiri dari jaringan lipid atau lemak. Dan lemak di otot berbeda dengan lemak di otak. Bila jaringan lemak di otak ini juga ikut terkuras, maka terjadi kerusakan pada jaringan otak. Energi untuk otak semuanya berasal dari zat gula. Selama berpuasa zat gula ini datang dari hati. Dan kalau cadangan zat gula di hati habis, hati mencoba mengolah zat-zat lain menjadi zat gula untuk otak. Atas dasar inilah, mungkin mengapa kita disunahkan untuk segera makan makanan yang manis-manis pada saat berbuka puasa.

Makanan Manis Yang Menyehatkan

Pada umumnya umat Islam yang sedang saum banyak yang menyunahkan untuk memakan buah kurma masak terlebih dulu sebelum memakan makanan lainnya. Hal itu sesuai dengan anjuran para ulama, "Makanlah buah kurma 1-2 buah sebelum memakan makanan lainnya pada saat berbuka puasa."

Buah kurma (Phoenix dactylifera) memiliki bentuk silindris, warnanya kuning hingga cokelat kemerahan. Dagingnya tebal, membalut sebutir biji. Kondisi kulit yang tipis membuat daging buahnya mudah dimasuki ragi dari udara, selanjutnya memfermentasi karbohidrat. Saking tingginya kadar gula, buah ini tidak perlu pengawet lagi. Pengeringan biasanya dilakukan oleh matahari.

Kandungan kalori kurma cukup tinggi (317 kal/100 gr), sehingga sangat cocok untuk memulihkan stamina yang anjlok. Kalori yang dihasilkan mayoritas berasal dari karbohidrat. kita Ketahui bersama bahwa karbohidrat tidak hanya sebagai "bahan bakar" utama tubuh, fungsi lain zat itu adalah mencegah terjadinya oksigen lemak yang tidak sempurna sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butiran, yang dibentuk dalam hati dan dikeluarkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium; dapat menyebabkan ketidakseimbangan natirum dan dehidrasi, ketosis atau asidosis yang dapat merugikan tubuh.
Buah kurma ini, selain mengandung karbohidrat, kurma yang masaknya terdapat serat. Semakin dikeringkan nilainya kemungkinan bisa semakin tinggi karena terbentuk resistant starch. Termasuk dalam kategori ini adalah selulosa dan hemiselulosa dari dinding sel tanaman, serta pektin dan gummy, yang merupakan komponen nonstrukral sel tanaman. Kandungan selulosa amat berguna untuk mengatur peristatik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa makanan yang akan dikeluarkan.http://jurug.blogspot.com/2010/07/makanan-manis-untuk-mengawali-berbuka.html

Unsur lain yang tidak boleh Anda dilupakan dari kurma adalah fosfor (mineral terbanyak kedua dalam tubuh setelah kalsium) yang merupakan unsur pokok asam nukleat dan membran sel; menjadi faktor esensial pada seluruh reaksi pembentukan energi dalam sel; juga sebagai komponen berbentuk kristal dari tulang rangka.

0 komentar:

 

Followers

© 3 Columns Newspaper Copyright by Note of Diary | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks