Sunday, May 16, 2010

Daging Kambing

Jika diamati dengan teliti, serat daging kambing tidak jauh beda dibandingkan dengan daging merah lainnya dari domba, sapi dan kerbau. Jika dibandingkan dengan daging domba misalnya, keduanya sama-sama bertekstur halus. Warna dagingnya pun tidak terlalu berbeda walaupun daging kambing biasanya berwarna lebih pekat. Daging domba, sapi atau kerbau beraroma amis, sedangkan daging kambing beraroma menyengat, mempunyai lemak yang lebih putih dan keras.

Mengolah daging kambing tidak semudah daging sapi karena:
1. Daging kambing punya bau yang sangat menyengat, yang mengganggu dan membuat orang kehilangan selera. Jangan cuci daging kambing karena pencucian malah membuat aroma menyengat makin terasa. Lumuri saja dengan air jeruk limau atau air jeruk nipis lalu biarkan sebentar. Kemudian masak dengan berbagai rempah-rempahan.
2. Daging kambing berstektur yang sangat keras/liat.
  • Usahakan mengolahnya dalam masakan yang proses masaknya memang lama (gulai)
  • Jika ingin diolah sebentar, buat masakan yg dibuat dari daging giling, bukan daging utuh, hingga saat matang, daging sudah empuk.
  • Jika ingin dibuat sate, rendam kambing dalam campuran bumbu yang diberi sedikit parutan buah nanas/daun pepaya.
  • Daging kambing bisa diempukan juga dengan bubuk papain yang dijual dalam kemasan botol plastik.
Tips untuk penghilang bau khas daging kambing,
  1. Rebus daging kambing dengan potongan lobak secukupnya, setengah jam kemudian keluarkan lobaknya. Setelah itu pergunakan daging kambing untuk memasak sesuai dengan resep masakan daging kambing yang disukai.
  2. Rebus daging kambing atau domba dengan sedikit kacang hijau selama 10 menit, angkat dan tiriskan daging tersebut. Kemudian dimasak sesuai dengan keperluan.
  3. Rebus daging kambing dengan dimasukkan bersama bubuk kare. Banyaknya bumbu kare disesuaikan dengan jumlah kilogram daging yang akan dimasak
  4. Rebus daging kambing atau domba dengan dimasukkan 200 gram tebu yang sudah dipotong-potong. Rebus kurang lebih selama setengah jam
  5. Rebus 1 liter air, setelah mendidih masukkan daging kambing ditambah dengan cuka. Setelah mendidih, tiriskan daging kambing itu dan dimasak ulang menurut selera.
  6. Sebelum dimasak daging kambing disiram dengan tetesan air jeruk nipis. Jika tidak ada jeruk nipis bisa dengan menggunakan daun jeruk limau.
  7. Selain air jeruk nipis bisa juga menggunakan daun jambu klutuk. Daun jambu itu dibejek-bejek bersama dengan daging kambing sebelum dimasak
  8. Rebus daging kambing bersama-sama arang, niscaya daging kambing tidak akan berbau lagi. Setelah itu masaklah dengan rempah-rempah sesuai resep pilihan anda
  9. Langsung mengolah daging kambing yang baru disembelih, tanpa pernah sedikitpun mencucinya terlebih dahulu baik dengan air maupun bahan pencuci lainnya.Bau amis itu akan berkurang dengan sendirinya jika dimasak dengan benar (sampai meresap, tanak, dan cukup waktu).Jangan lupa berhati-hati ketika memotong daging kambing agar tidak terkena kotoran (sehingga kita tergoda alasan harus membilasnya dengan air). Jika bulu-bulu kambing masih menempel halus dan tipis, cabuti saja pelan-pelan. Daging kambing siap olah tidak mengapa disimpan dulu di dalam kulkas sebelum dimasak, sepanjang tidak dicuci dengan air.
  10. Memotong daging dengan arah yang benar yaitu memotong searah serat daging, sehingga mengurangi bau yang menyengat pada daging.
  11. Sebelum daging kambing dimasak bungkus dengan daun pepaya dan buah nanas. karena daun pepaya bikin daging menjadi empuk setelah matang sedangkan nanas untuk menghilangkan bau amisnya. diperkirakan bau nanas lebih kuat daripada jeruk.
  12. Cincang, memarkan atau lumat jahe, kemudian campurkan pada daging yang akan diolah. Aroma Jahe akan menutupi bau pada daging. Agar hasilnya maksimal, lebih baik lagi Jahe yang dlhaluskan bersama bumbu lain.
Daging kambing rupanya punya tempat sendiri bagi kaum lelaki. Konon, daging kambing dipercaya sebagai pembangkit hasrat. Dari segi farmakologi, bisa jadi daging kambing mengandung senyawa mirip hormon seks pria. Namun, sampai saat ini belum ditemukan dasar ilmiah untuk menyatakan daging kambing bisa meningkatkan potensi seksual kaum pria. Sementara, jika sebagian orang mengatakan bahwa sate torpedo (skrotum) juga bisa meningkatkan potensi seksual pria, mungkin ada benarnya. Karena di situ jelas tempatnya hormon seks jantan. Dengan mengkonsumsinya, seseorang mendapat tambahan hormon seks sehingga ada kemungkinan potensi seksualnya meningkat.

Ternyata, daging kambing bukan menjadi penyebab timbulnya tekanan darah tinggi atau hipertensi karena kolesterol yang tinggi. Yang perlu diperhatikan justru konsumsi lemaknya, karena jika sate kambing yang berlemak banyak dikonsumsi maka akan menyebabkan terjadinya peningkatan kadar kolesterol darah. Sementara, bila santapan sate kambing dipadukan dengan minuman alkohol, pengaruh buruk lainnya bakal muncul karena pasangan kolesterol - alkohol bisa mempersempit pembuluh darah bagian bawah tubuh. Efek lainnya bila setelah makan sate kambing plus minuman keras bisa saja jadi impoten. Alkohol memang merangsang, namun setelah itu malah bikin syahwat kendur. Kerja hati, ginjal, jantung, dan lain-lain akan menjadi lebih berat. Kalaupun dirasakan adanya efek tubuh yang menghangat dan peningkatan gairah, mungkin lantaran pengaruh bumbu-bumbunya yang cenderung pedas dan merangsang.

0 komentar:

 

Followers

© 3 Columns Newspaper Copyright by Note of Diary | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks